Sabtu, 10 Desember 2011

Secuil Kisah

Saat ini tak ada lagi alasan bagiku untuk bisa mencintaimu lagi. Hatiku sudah terluka begitu dalam. Aku tak mau lagi semua kejadian buruk masa lalu ku terulang kembali, aku yang sekarang sudah siap menghadapi tantangan hidup yang semakin ganas. Aku yang sekarang lebih bisa berfikir realistis tanpa mengabaikan hatiku. Aku yang sekarang bukanlah wanita lemah yang hanya bisa menangis. Aku yang sekarang lebih baik dari aku  yang dahulu. aku adalah aku. aku bukan budak hatimu atau siapa pun. Aku...

Menyongsong mentari pagi
Ingatkan aku akan hidupku
Fikirku melayang ke masa lalu
Takkala aku terjatuh kedalam jurang
Angkuh sifat pembawa petaka itu
Hindarkan aku akan kenyataan
Untunglah Tuhan masih sayang
Lalu aku tersadar lagi

Jiwaku kini telah lapang
Akan semua perasaan
Naluriku pun selalu berkata
Niscaya dunia takkan berdusta
Akan arti kehidupanku
Hidup dengan jiwa yang baru

Bila suatu saat engkau kembali dalam kehidupanku lagi, aku berjanji, engkau akan kutepik hingga untuk mendekatikupun engkau tak mau. Aku tak mau hidupku hancur untuk yang kedua kalinya. Aku hanya punya satu nyawa, satu kehidupan, dan satu nafas. Akan kugunakan itu dengan sebaik-baiknya. Selama waktu masih bergerak dan selama ajal belum datang menjemput. Akan ku perbaiki kesalahan masa lalu, agar hidupku ini tak sia-sia. Maafkan aku jika waktu dahulu adalah sampah yang tak berguna lagi bagiku. tapi, aku juga berterima kasih karena olehmulah aku bisa jadi lebih baik. Kau adalah guru terbaik yang pernah ku temui walaupun aku sekarang tidak menginginkannya lagi. Masa lalu adalah kenangan sebagai bahan pembelajaran agar bisa lebih baik. Jadi, maafkan aku dan aku ucapkan terima kasih atas semua itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar